Lenterakabar.com – Sebuah rumah kos kosan berlokasi di Jalan Multatuli, Kampung Sawah, Kelurahan Muaraciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang mayoritas dihuni oleh para wanita tersebut diduga dijadikan sarang tempat prostitusi online yang dilakukan oleh sebagian penghuni wanita di rumah kos kosan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran dan informasi yang diperoleh awak media dari sejumlah warga setempat dan beberapa narasumber lainnya. Rumah kos kosan yang terdapat 5 pintu kamar itu diduga kerap kali dijadikan tempat prostitusi online. Pasalnya, berdasarkan pengakuan dari salah seorang narasumber yang berinisial LG. Dirinya mengatakan saat ia berkenalan dengan seorang wanita yang menawarkan jasa pelayanan plus plus melalui aplikasi Michat. Saat itu ia berkenalan dengan seorang wanita dan kemudian wanita tersebut langsung mewarkan jasa untuk melayani LG di atas ranjang dengan harga Rp.300 ribu sekali berhubungan. Kemudian LG sepakat dengan harga yang ditawarkan wanita tersebut. Setelah itu LG diperintahkan untuk menemuinya dan melakukan hubungan intim di kamar kos miliknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Misi, Kecamatan Rangkasbitung
“Beberapa waktu lalu saya iseng iseng buka aplikasi Michat cari cewe. Kemudian saya kontak salah satu cewe yang dilihat di aplikasi jaraknya masih daerah Rangkasbitung dan ngga terlalu jauh. Setelah itu saya disuruh datang ke kosannya di depan Rumah Sakit Misi,” kata LG saat diwawancarai wartawan di Rangakasbitung, Senin, (12/05/2025).
Dirinya pun mengaku baru mengetahui bahwa terdapat kamar kos kosan yang letaknya di tengah kota yang menjadi tempat prostitusi. Bahkan, ia mengatakan saat kamar kos kosan lainnya yang menjadi sarang prostitusi disweping oleh petugas Satpol PP, namun anehnya kosan tersebut tidak terkena sweping.
Kemudian itu saat awak media mendatangi lokasi kamar kosan yang dijadikan tempat open bo tuntuk mengkonfirmasi kepada penghuni dan penjaga kamar kosan tersebut. Namun saat ditanya mengenai informasi bahwa kamar kos yang dirinya jaga sering dijadikan tempat open bo, kemudian dengan nada marah dirinya menyangkal bahwa para penghuni di kamar kosnya tidak ada yang melakukan prostitusi dan dirinya mengatakan informasi itu tidak benar.
“Bapak dari mana dari wartawan mana, lain kali ngomong dijaga yah pak. Disini itu tidak ada yang open bo atau tempat prostitusi itu semua fitnah pak,” kata seorang ibu dengan nada tinggi saat dikonfirmasi wartawan.
Lebih lanjut, ibu tersebut menyampaikan bahwa penghuni kamar kosnya selalu ia pantau jadi tidak perbuatan prostitusi atau penghuni wanita yang open bo.
Sementara itu, seorang warga yang tidak jauh dari lokasi kamar kos itu menyampaikan benar kamar kosan tersebut sering dijadikan tempat prostitusi. Pasalnya hampir setiap malam banyak tamu yang mayoritas para lelaki yang datang secara bergantian. Bahkan para tamu lelaki yang datang ke kamar kos kosan itu sampai tengah malam sekira pukul 3 pagi.
“Tempat tinggal saya ngga jauh dari kos kosan itu, karena sering banyaknya lelaki yang datang dengan beda beda wajah hingga larut malam. Akhirnya saya cari tahulah informasi bersama warga yang lain dan ternyata kamar kos kosan tersebut banyak orang bilang bahkan ada yang pernah menjadi tamu wanita yang tinggal disana. Dan ternyata kamar kosan itu adalah tempat prostitusi online.” kata narsum yang tidak ingin dipublish identitasnya demi keselamatan dan keamanan.
Reporter: Koyod
Tidak ada komentar