Lentera Kabar.com – PT. Awinet Global Mandiri merupakan perusahaan layanan internet salah satu penyedia internet asal Kabupaten Lebak ISP yang telah berizin.
Sedikit mengulas sejarah berdirinya PT. Awinet Global Mandiri. Berdirinya perusahaan penyedia internet asal Lebak ternyata berawal dari kumpulan komunitas pemuda.
“Awal berdirinya PT. Awinet Global Mandiri, berangkat dari perkumpulan pemuda, komunitas internet pada tahun 2009”, kata Nu’man Sumantri CEO PT. Awinet Global Mandiri dikutip Lenterakabar melaui kanal Youtube Awinet Official, Sabtu, (01/02/2025).
Ia menyampaikan, dengan usaha yang sangat keras dan keterbatasan modal bersama dengan timnya. Namun tidak menurunkan semangatnya agar dapat menyalurkan internet ke kampung kampung.
“Karena keterbatasan modal, baru terfikirkan bahwa bambu itu bisa menggantikan pipa atau tiang untuk menjadi anthena receiving atau anthena penerima. Maka dari situlah timbulah nama ‘Awinet’ Awi itu Bambu dan Net itu Internet,” jelasnya.
Selain itu PT. Awinet Global Mandiri mempunyai visi misi. Salah satunya yakni ‘Connecting to the unconnectid’. Misi tersebut mempunyai arti mengkoneksikan kepada yang belum terkoneksi. Salah satu contohnya mengkoneksikan internet ke daerah pedesaan yang belum terkoneksi sinyal internet.
“Dengan demikian kami terpanggil untuk memberdayakan masyarakat agar mengenal internet. Jadi, konsepnya daerah daerah pelosok yang kami tuju untuk mendapatkan sinyal internet,” jelasnya.
Program PT. Awinet Global Mandiri
Perusahaan penyedian jaringan internet ini memiliki sebuah program yang dinamai ‘Program Iwung Hotspot’.
Program tersebut memberikan layanan kepada masyarakat yang tidak bisa terkoneksi internet dengan kartu providernya. Dengan demikian PT. Awinet Global Mandiri memasang hotspot area atau zona wifi.
“Program tersebut memudahkan masyarakat yang tidak mendapatkan sinyal interenet melalui kartu providernya untuk dapat mengakses internet. Masyarakat tidak perlu registrasi, akan tetapi masyarakat hanya perlu membeli voucher dan bisa terkoneksi ke internet,” katanya.
Harga untuk membeli voucher pun masyarakat hanya perlu merogoh kocek yang sangat begitu murah, dari mulai Rp 1000 Rp 2000 Rp 3000.
“Allhamdulilah untuk program zona wifi atau hotspot area sudah tercover 100 desa di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak,” katanya.
Bahkan PT. Awinet Global Mandiri sudah mengcover wireles untuk area zona wifi se Provinsi Banten bahkan sampai ke pelosok Taman Jaya Ujung Kulon, Pandeglang. Sedangkan untuk fiber optik pihaknya baru membangun jalur lintas di Lebak, Pandeglang, dan sampai jalur lintas Labuan hingga Cilegon.
Tak hanya itu, Perusahaan ini pun melebarkan usahanya sebagai penyedia sambungan internet memakai mekanisme wireless hingga ke Daerah Jawa Barat, Kabupaten Sukabumi, bahkan sampai ke Kabupaten Cianjur Selatan.
Sekedar informasi, PT. Awinet Global Mandiri yang dipimpin oleh Nu’man Sumantri telah bekerjasama dengan Pemkab Lebak untuk memberikan layanan internet ke sekolah sekolah yang berada di zona blankspot. Terdapat 151 sekolah di Kabupaten Lebak yang blankspot dan sekarang telah mendapatkan akses internet yang layak.
Reporter: Koyod
Tidak ada komentar