Lentera Kabar – Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Rangkasbitung ditilik para pengguna jalan, pasalnya beberapa ruas jalan tersebut kondisinya sangat memperihatinkan dan membahayakan pengendara yang melintas.
Salah seorang pengguna jalan M. Taufik, mengatakan, terdapat beberapa ruas jalan di pusat kota Rangkasbitung yang kondisinya memperihatinkan dan sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Ruas jalan tersebut di antaranya, jalan Sunan Giri, jalan Kota Baru dua, dan jalan Ir. H. DJuanda.
“Ruas jalan yang rusak tersebut letaknya tak jauh dari Pemkab Lebak. Bahkan, mereka para pejabat pun sering melewati jalan tersebut, mereka pura pura buta atau memang tidak peduli, di pusat kota saja tidak diperhatikan apalagi yang ada di pelosok sana,” kata Taufik pada saat diwawancarai wartawan, Kamis (18/7/2024).
Ia mengungkapkan, bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalan yang cukup tinggi mobilitas pengendara yang melintas. Karena, ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk melakukan aktivitas mereka sehari hari.
“Lihat saja kondisi jalannya seperti apa, saya sesuai fakta loh. Jalan yang kondisinya banyak yang berlubang, ketika hujan saja itu berubah menjadi ‘kubangan kerbau’ karena terdapat banyak genangan air pada lubang tersebut,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu. Kata dia, ada warga yang mengalami kecelakaan di antara ruas jalan tersebut, jika ini terus dibiarkan dan tidak ada tindakan dari Dinas PUPR sebagai dinas terkait maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban selanjutnya.
“Cukup aneh bagi saya sebagai warga biasa, kenapa? Ruas jalan yang rusak itu sudah beberapa kali dilakukan perbaikan atau pemelihaaraan oleh Dinas PUPR. Namun, itu tidak bertahan lama, jalan tersebut kembali rusak, padahal anggaran pemeliharaan untuk jalan itu sangat besar loh. Ini ko terkesan seperti asal asalan saja dalam pengerjaannya,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda 2) Setda Lebak, Ajis Suhendi, ia megatakan bahwa pihaknya akan melalukan intervensi dinas terkait untuk anggaran pemeliharaan tahun 2024.
“kita intervensi melalui pemeliharaan,” Kata Ajis pada saat dihubungi wartawan.
Sampai pemberitaan ini diterbitkan wartawan masih berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR Lebak.
Reporter: Aji/Koyod
Tidak ada komentar