Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Didunia Pendidikan dan Karakteristiknya

waktu baca 3 menit
Rabu, 3 Jul 2024 04:21 0 63 Redaksi

Penulis: Alfi Alfiah

Mahasiswa atau generasi muda yang mengenyam pendidikan adalah harapan bagi masa depan bangsa. Tugas seorang mahasiswa yaitu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengambil peran dalam proses pembangunan untuk kemajuan bangsa dimasa depan, dengan meningkatkan kesadaran diri, untuk mencapai keharmonisan antar sesama dimanapun berada.

Seperti disebutkan dalam butir terakhir pengimplementasian sila ke-3, yaitu memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, yang mana kita diharuskan untuk memajukan pergaulan demi bangsa Indonesia. Namun pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa-mahasiswa yang tidak melaksanakan hal ini. Padahal melalui pergaulan banyak hal-hal baru yang bisa kita dapatkan, contohnya berteman dengan orang yang banyak wawasan, pengalaman bahkan relasi.

Mahasiswa-mahasiswa lebih senang berkumpul dengan orang-orang yang dari daerahnya masing-masing dibanding dengan mencari teman baru, seharusnya mahasiswa bisa berinteraksi dengan mahasiswa lain, karena di kehidupan kampus juga termasuk dalam lingkungan sosial yang mana akan membentuk sistem pergaulan yang mempunyai  peran yang amat besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

Apa yang terjadi jika hal ini dibiarkan? Pemahaman karakter mahasiswa dari masing-masing daerah dan budaya asal mahasiswa tentunya berbeda-beda. Apabila mahasiswa yang berasal dari 2 daerah atau lebih berkumpul dan tidak mengerti tatakrama dari daerah asal mahasiswa lain tentunya akan mengakibatkan kesalahpahaman.

Kesalahpahaman ini hanya terjadi apabila ada pergaulan yang kurang dibina dengan baik.

Dampak lain dari hal tersebut, ialah kurangnya relasi, padahal dalam menuntut ilmu, memasuki dunia kerja diri kita harus memiliki relasi yang banyak. Karena dari diri orang lain kita harus memiliki banyak relasi, sebab dari orang lain kita bisa mendapatkan hal-hal baru yang tidak ada di dalam diri kita.

Implementasi nilai sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Kalimat tersebut mempunyai makna bahwa Persatuan dan Kesatuan merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dalam menciptakan kemajuan dan kejayaan. Bangsa yang maju bukanlah bangsa yang memiliki banyak rakyat, bukan pula yang memiliki teknologi tinggi, melainkan bangsa yang rakyatnya memiliki jiwa nasionalisme, dan memegang teguh nilai persatuan dan kesatuan.

Implementasi nilai sila ketiga dapat dilakukan melalui tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari hari, seperti halnya di kampus dan di setiap tempat di mana kaki kita berpijak. Demi meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dengan saling membantu dalam kebaikan terutama dalam rangka membela negara dan mengadakan kegiatan yang menjadikan mahasiswa untuk bekerja sama dalam melaksanakan program kerja pada himpunan mahasiswa jurusan yang membutuhkan banyak panitia.  

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sila persatuan Indonesia merupakan pedoman dan keberlangsungan Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama dan ras serta kebudayaan, terutama dalam mendongkrak semangat generasi pemuda Indonesia untuk mempertahankan keutuhan bangsanya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 

 

 

 

LAINNYA
Exit mobile version